Dari jaman dahulu kala, bisnis makanan tidak pernah surut, karena semua orang butuh makan. Perbandingan antara penjual makanan dan para pembeli makanannya masih sangat jauh yaitu lebih banyak yang mau makan daripada yang menjual makanan.
Makanan dan minuman murah dengan konsep tema kuliner kedaerahan sangat diterima oleh masyarakat, mulai dari bisnis bakso malang, bisnis soto, siomay bandung, batagor, bubur cirebon, pecel lele lamongan, sate madura, ketoprak cirebon, sampai dengan kuliner angkringan nasi kucing khas dari jogja klaten solo sangat pesat perkembangannya.
Masyarakat Indonesia masih sangat menggemari berbagai kuliner yang murah meriah dan pas di lidah mereka. Para pedagang makanan pun berlomba-lomba meng up date sajiannya, ada yang memperbaiki rasa makanan dan minumannya, mempercantik tampilan, membaguskan lokasi jualannya, mulai menggunakan promosi modern, dll, hal ini dilakukan oleh para pedagang guna meningkatkan omzet penjualan dan tentu saja menjaga loyalitas pelanggannya.
Beberapa pelaku usaha kuliner ini menyempurnakan usahanya dan membagikan usahanya dengan konsep kemitraan, franchise, waralaba dan beberapa istilah lainnya. Dengan mengusungn konsep franchise murah, atau waralaba murah, para pedagang ini berusaha melebarkan sayap bisnisnya.
Tidak sedikit pula orang awam yang tertarik untuk mengambil paket usaha franchise murah ini, beberapa alasannya karena :
- Contoh bisnis usahanya sudah berjalan dan bisa di tiru
- Tingkat resiko gagal dan tidak sukses lebih kecil dibandingkan apabila tidakj menggunakan mentor bisnis
- Omzet yang bisa dihitung secara matematika bisa teralisasi mendekati perhitungan tertulisnya
- Par pemula ini tidak repot-repot mempersiapkan berbagai hal pretelan untuk membuka usahanya, karena semua hal tadi sudah dipersiapkan oleh sang franchisor.
- Paket kemitraannya atau franchisenya masih terjangkau dan masuk akal untuk mencapai BEP atau untuk mencari laba.
0812-2838-0678
0 komentar:
Posting Komentar